20 Agustus 2011

Tatkala merujuk kepada matahari
dan bulan di dalam Al Quran,
ditegaskan bahwa masing-masing
bergerak dalam orbitnya atau
garis edarnya masing-masing. "Dan Dialah yang telah
menciptakan malam dan siang,
matahari dan bulan. Masing-
masing dari keduanya itu beredar
di dalam garis edarnya." (QS Al-
Anbiyaa: 33).

Disebutkan pula dalam ayat yang
lain bahwa matahari tidaklah diam,
tetapi bergerak dalam garis edar
tertentu: "Dan matahari berjalan
di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui." (QS Yasin :38).

Fakta-fakta yang disampaikan
dalam Al Quran ini telah ditemukan
melalui pengamatan astronomis di
zaman kita. Menurut perhitungan
para ahli astronomi, matahari
bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu
kilometer per jam ke arah
bintang Vega dalam sebuah garis
edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak
sejauh kurang lebih 17.280.000
kilometer dalam sehari. Bersama
matahari, semua planet dan
satelit dalam sistem gravitasi
matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua
bintang di alam semesta berada
dalam suatu gerakan serupa yang
terencana. Sebagaimana komet-komet lain di
alam raya, seperti komet Halley
juga bergerak mengikuti orbit
atau garis edarnya yang telah
ditetapkan. Komet ini memiliki
garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara
harmonis bersama-sama dengan
benda-benda langit lainnya. Keseluruhan alam semesta yang
dipenuhi oleh lintasan dan garis
edar seperti ini dinyatakan dalam
Al Quran sebagai berikut: "Demi
langit yang mempunyai jalan-
jalan." (QS Adz-Dzaariyat: 7).
Terdapat sekitar 200 miliar
galaksi di alam semesta yang
masing-masing terdiri dari hampir
200 bintang. Sebagian besar
bintang-bintang ini mempunyai
planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan.
Semua benda langit tersebut
bergerak dalam garis peredaran
yang diperhitungkan dengan
sangat teliti. Selama jutaan tahun masing-
masing seolah 'berenang'
sepanjang garis edarnya dalam
keserasian dan keteraturan yang
sempurna bersama dengan yang
lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang
garis edar yang ditetapkan
baginya. Semua benda langit termasuk
planet, satelit yang mengiringi
planet, bintang dan bahkan
galaksi, memiliki orbit atau garis
edar mereka masing-masing.
Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang
sangat teliti dengan cermat. Yang
membangun dan memelihara
tatanan sempurna ini adalah Allah,
pencipta seluruh sekalian alam. Garis edar di alam semesta tidak
hanya dimiliki oleh benda-benda
angkasa. Galaksi-galaksi pun
berjalan pada kecepatan luar
biasa dalam suatu garis
peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini,
tak satupun dari benda-benda
angkasa ini memotong lintasan
yang lain atau bertabrakan
dengan lainnya. Bahkan telah
teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa
satu pun dari bagian-bagiannya
saling bersentuhan. Dapat dipastikan bahwa pada
saat Al Quran diturunkan manusia
tidak memiliki teleskop masa kini
ataupun teknologi canggih untuk
mengamati ruang angkasa
berjarak jutaan kilometer.
Tidak pula pengetahuan fisika ataupun
astronomi modern. Karenanya
saat itu tidaklah mungkin untuk
mengatakan secara ilmiah bahwa
ruang angkasa 'dipenuhi lintasan
dan garis edar' sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut.
Akan tetapi hal ini dinyatakan
secara terbuka kepada kita dalam
Al Quran yang diturunkan pada
saat itu: karena Al Quran adalah
firman Allah

(Sumber Republika)