7 Maret 2011

Dosa Dan Angan-Angan

Pilu hati menyayat kalbu,kugapai
harapan penuh rintangan.
Berasa sudah usia semakin
bertambah,dari awal kita sebelum ada
dan berakhir dengan kata
berpisah .

Semenjak itu kita tidak sadar betapa pahitnya hidup bergelimang
dosa,derai air mata mengalir tiada
henti ketika ajal menjemput dari salah
satu orang yg kita cintai.
Ketika itu pula hati bgai teriris sebilah
pisau tajam. Merenung,merunduk,membaur jdi satu
dalam gejolak hati bercampur
kegalauan,bagai berjaln di atas awan
tiada menapak kaki dalm bumi.

Kadang dalam diri kita semakin kita
berjaln jauh maka semakin pula keringat mulai menetes,desah nafas yg
tak beraturan semakin gontai jalan
kita,seiring denyut nadi yg berdetak
secpat detak jantug yg kita rasakan.
Hanya berbekal iman hidup kita akan
tenang .suatu saat kita akan kembali pdNYA(SANG MAHA PENCIPTA). Angan-angan kadang membuat kita
hanyut dalam dilema romantika
kehidupan,namun terkadang menjdi
suatu gagasan bagaimana kita
mewujudkan suatu impian yang slama
ini kita idam-idamkan. Karena adanya angan-angan
menjadikan pula kepdihan dalam diri
kita
.Sekailpun demikian kita tak
seharusnya menyalahkan angan-
angan.Karna kita tlah jauh
melangkah,maka semakin berat beban di pundak kita untk mempertanggung
jawabkan apa yg telah kita lakukan
selama ini baik itu amal kebaikan
ataupun kejahatan meski orang lain tidak
tahu,ada ulama
mengatakan;Beku air mata karna kerasnya hati.
Kerasnya hati karna banyaknya dosa.
Banyaknya dosa karna panjangnya
angan-angan.
Panjangnya angan-angan karna
banyaknya dosa.